Oleh : Antonius Samba
Di tengah gempita dunia digital, semangat nasionalisme generasi muda Papua tetap berkibar. Ini membuktikan bahwa cinta tanah air bukan sekadar slogan, melainkan tindakan nyata yang menyatukan bangsa. Papua, tanah yang kaya akan budaya dan keindahan alam, juga melahirkan generasi muda yang tangguh dan patriotic sebagai penerus cita-cita para pahlawan, yang terus berjuang untuk Indonesia Raya.
Generasi muda Papua tumbuh dalam konteks yang unik. Di satu sisi, terpengaruh oleh modernisasi global dan teknologi informasi, membuka jendela bagi pandangan dunia yang lebih luas. Di sisi lain, generasi muda tetap terikat pada nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang kental. Pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap lapangan kerja tetap menjadi tantangan utama di beberapa daerah.
Bagi sebagian generasi muda Papua, NKRI mewakili kesempatan untuk pertumbuhan dan kemajuan. Melihat Indonesia sebagai rumah, tempat membangun karir, keluarga, dan impianya. Beberapa melihat integrasi ini sebagai peluang untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan generasi muda dengan lebih efektif dalam konteks nasional.
Namun, ada juga pandangan yang lebih skeptis atau kritis. Beberapa generasi muda merasa bahwa belum sepenuhnya mendapatkan manfaat dari integrasi ini, terutama dalam hal kesempatan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Persoalan politik, hak asasi manusia, dan otonomi daerah tetap menjadi perdebatan penting di kalangan beberapa kelompok masyarakat Papua.
Antropolog Papua dari Universitas Cendrawasih, Petrodes Mega mengatakan terkait dinamika tentang konflik Papua yang sering terjadi, menjadi bentuk keprihatinan dan kepedulian generasi muda akan kondisi Papua. Terdapat program afirmasi yang di berikan oleh Presiden Jokowi merupakan kesempatan dan peluang bagi anak-anak Papua bisa bekerja di suatu kedinasan bahkan kementrian. Akses kesempatan bekerja seperti ini merupakan bentuk rasa perhatian negara terhadap anak-anak Papua.
Anak-anak Papua mampu bersaing dengan yang lain nya, asupan makanan yang masih alami dan sarat akan gizi salah satu faktor yang menyebabkan anak-anak Papua dapat menerima pendidikan dan pengetahuan dengan baik. Banyak anak muda Papua yang pintar-pintar namun hanya butuh ruang dan kesempatan.
Untuk memperkuat cinta dan loyalitas generasi muda Papua terhadap NKRI, langkah-langkah nyata perlu diambil. Pemerintah terus memperbaiki infrastruktur dasar, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, serta memberdayakan ekonomi lokal. Partisipasi aktif generasi muda dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan juga harus didorong secara lebih intensif.
Namun demikian, pemerintah Indonesia telah berupaya keras untuk memperbaiki infrastruktur, layanan publik, dan pendidikan di wilayah ini sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Papua.
Pada tanggal 23 Juli 2024, Papua memperingati Hari Anak Nasional ke-40 mengusung tema ‘Dari Papua Untuk Indonesia: Suara Anak Membangun Bangsa’. Rangkaian Hari Anak Nasional pagi ini mencakup penyampaian aspirasi kepada Presiden, pemberian beasiswa, demo metode pembelajaran oleh anak-anak Papua serta terdapat parade baris-berbaris, marching band, hingga pertunjukan tarian kolosal oleh 2 ribu anak Papua yang rencananya akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kepala Negara menilai anak-anak di Papua memiliki kemampuan yang pintar dan pandai. Presiden RI, Joko Widodo mengatakan Anak-anak harus betul-betul disiapkan, tidak hanya pintar, pandai, tetapi juga berwawasan dan berkarakter. Anak-anak ke depan harus dipersiapkan kepintarannya, kepandaiannya, wawasannya dan karakternya. Dimana pihaknya telah menyaksikan kepandaian dan kepintaran putra-putri asli Papua saat menghadiri perayaan puncak Hari Anak Nasionaldi Istora Papua Bangkit, Sentani.
Pendekatan ini akan membantu membangun kepercayaan dan rasa memiliki yang kuat terhadap NKRI di kalangan generasi muda Papua. Semakin merasa bahwa Indonesia adalah rumah generasi muda yang sebenarnya, semakin besar kemungkinan pemuda untuk mengambil peran aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
Kecintaan generasi muda Papua terhadap NKRI adalah cermin dari perjalanan panjang integrasi dan pembangunan di Papua. Dalam menghadapi tantangan yang ada, baik dari segi ekonomi maupun sosial-politik, penting bagi semua pihak terlibat untuk bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik. Dengan memperkuat inklusi, kesetaraan, dan keadilan, kita dapat bersama-sama menciptakan NKRI yang lebih kuat dan lebih bermakna bagi semua anak bangsa, termasuk generasi muda Papua.
Melalui dialog terbuka, penghargaan terhadap budaya lokal, dan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup, kita dapat memastikan bahwa cinta generasi muda Papua terhadap NKRI bukan hanya menjadi retorika, tetapi juga menjadi kenyataan yang dapat dirasakan oleh semua warga negara Indonesia.
Generasi muda Papua memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Papua dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan membangun cinta dan kesetiaan terhadap NKRI melalui pembangunan yang inklusif, keadilan sosial, dan pemberdayaan ekonomi, kita dapat mengatasi tantangan yang ada dan menciptakan Papua yang lebih sejahtera dan damai. Semangat persatuan dalam keberagaman adalah modal yang berharga untuk membangun bangsa yang kuat dan berdaulat.
)*Mahasiswa Papua Tinggal di Yogyakarta