Oleh : Sabrina Aulia )*
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Indonesia semakin mendekat. Dalam menyambut pesta demokrasi ini, penting bagi seluruh pihak untuk memastikan bahwa situasi tetap kondusif di setiap daerah. Situasi kondusif ini mencakup berbagai aspek, termasuk keamanan, kerukunan antarwarga, dan kejujuran dalam proses pemilihan. Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai demokrasi, menciptakan lingkungan yang aman dan damai selama Pilkada adalah tanggung jawab bersama.
PJ Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas daerah dalam menyambut perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi NTB tahun 2024 yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
Karena menjaga situasi jelang Pilkada 2024 adalah tugas nasional yang memiliki arti hal tersebut tidak hanya dijalankan oleh satu orang saja melainkan seluruh pihak terlibat untuk menciptakan suasana aman dan damai. Menumbuhkan situasi kondusif jelang Pilkada 2024 merupakan tugas yang menyangkut harkat martabat dan nama baik bangsa.
Terlebih momentum Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang lalu yang menjadi bentuk langkah terujinya keimanan, ketakwaan, kesetiaan dan kepedulian setiap manusia. Kepedulian sangat dibutuhkan, ketika semua pihak menatap masa depan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat.
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikonnor meminta agar lembaga adat yang ada di wilayah tersebut, untuk dapat menjaga kondusifitas wilayahnya. Hal tersebut, menurutnya terutama menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah serta bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur di tahun ini.
Pelaksanaan Pilkada gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang akan dilaksanakan pada November mendatang telah mulai disiapkan melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, dimana beberapa tahapan Pilkada sudah mulai dilaksanakan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan dan menjaga kondisi yang aman damai dalam suasana kondusif serta gunakan hak pilih secara bijak sesuai dengan hati nurani. Dengan harapan jangan ada masyarakat yang Golput karena suara masyarakat menentukan masa depan daerah untuk 5 tahun ke depan.
Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, beberapa waktu lalu hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka kesiapan Pilkada tahun 2024 secara virtual.
Pemerintah Provinsi Sultra telah melakukan beberapa langkah dalam mewujudkan Netralitas ASN dalam kontestasi Pilkada serentak tahun 2024. Andap Budhi telah menerbitkan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 200.2.1/6589 Tahun 2023 Tentang Netralitas Pegawai ASN Dalam Penyelenggaraan Pemilu Dan Pemilihan Tahun 2024 Pada Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Di Sultra.
Ke depan, bersama dengan penyelenggara dan pengawas Pemilu, pihaknya akan menyelenggarakan Deklarasi Pilkada Damai, Deklarasi Netralitas ASN, melakukan Sosialisasi Kebijakan Netralitas ASN dan Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN bersama Bupati/Walikota se-Sultra. Langkah preventif ini tentunya untuk menjaga netralitas ASN serta kondusifitas situasi jelang Pilkada serentak tahun 2024 di Sultra.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyampaikan bahwa Pj. Kepala Daerah ditunjuk untuk mengisi kekosongan kepala daerah definitif yang habis masa jabatan agar pemerintahan tetap berjalan hingga Pilkada serentak tahun 2024.
Untuk itu, Mendagri berpesan kepada Pj. Kepala Daerah agar dapat menjalankan program pemerintahan dengan baik, serta dapat menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan. Selanjutnya berikan kemudahan birokrasi pelayanan pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat dan menciptakan iklim usaha yang kondusif guna memacu pertumbuhan ekonomi di daerah.
Aparat keamanan seperti Polri dan TNI harus siap siaga untuk menjaga keamanan selama Pilkada. Aparat keamanan terus dilatih untuk mengelola situasi dengan baik dan tidak bersikap represif. Keberadaan aparat keamanan yang profesional dan netral akan memberikan rasa aman kepada masyarakat dan mencegah terjadinya kekerasan atau kerusuhan.
Selain itu, penting bagi aparat keamanan untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Program-program seperti polisi masyarakat (Polmas) dapat mempererat hubungan antara aparat keamanan dan warga, sehingga keamanan dapat terjaga dengan lebih baik.
Dalam rangka menjaga kondusifitas Kamtibmas menjelang Pilkada Kota Salatiga, jajaran Polres Salatiga juga terus melaksanakan Cooling System yaitu lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama maupun tokoh masyarakat guna menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Kota Salatiga, seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Mangunsari Bripka Agus Ristiono, S.H., saat sambang dengan warga Cabean.
Dalam kegiatan sambangnya menemui warga yang sedang berkumpul Bhabinkamtibmas Mangunsari menyampaikan bahwa, kegiatan ini dalam rangka menciptakan suasana sejuk ditengah masyarakat menjelang pelaksanan Pilkada 2024 Kota Salatiga. Diharapkan warga berperan aktif menjaga situasi Kamtibmas salah satunya dengan menjaga keamanan dan kerukunan, baik kerukunan antar warga maupun kerukunan antar umat beragama, ajak keluarga dan warga untuk menjauhi miras, judi online maupun penyalahgunaan narkoba dan asusila, selain itu agar tidak mudah percaya dengan berita hoaks dan ikut menyukseskan Pilkada 2024 Kota Salatiga.
Mewujudkan situasi kondusif jelang Pilkada 2024 di setiap daerah memerlukan kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak. Melalui pendidikan politik, pengawasan yang ketat, peran aktif media, dialog antar kelompok, peningkatan kesejahteraan, dan kesiapan aparat keamanan, bangsa ini dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Dengan demikian, proses demokrasi dapat berjalan lancar, dan hasil Pilkada yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.
)* Penulis merupakan pengamat politik