Komitmen Presiden Prabowo Berantas Narkoba Demi Mewujudkan Generasi Emas

Oleh: Marsha Shamanta )*
 
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober 2024 menggarisbawahi ancaman-ancaman serius yang dihadapi negara. Narkoba, judi online, hingga korupsi dianggap sebagai persoalan mendesak yang perlu diberantas dengan tindakan hukum tegas. Presiden Prabowo meyakini bahwa pemberantasan ancaman mendesak, khususnya narkoba adalah langkah yang sangat penting untuk melindungi generasi mendatang serta menciptakan bangsa yang tangguh, terutama dalam mewujudkan visi “Generasi Emas” bagi Indonesia.
 
Dalam Sidang Kabinet Merah Putih perdananya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa aparat penegak hukum agar fokus pada pengawasan dan penindakan tegas terhadap pengedaran narkoba. Hal ini tak hanya berkaitan dengan keselamatan masyarakat, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda Indonesia yang saat ini menghadapi ancaman yang terus meningkat. Di bawah arahan langsung dari Presiden, instansi terkait, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Kejaksaan Agung, Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta Badan Intelijen Negara (BIN), dipertajam fokusnya untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memutus rantai peredaran narkoba yang merajalela.
 
Komitmen Presiden Prabowo ini didasarkan pada keyakinannya bahwa generasi muda adalah aset terbesar bangsa. Jika tidak dilindungi dari ancaman narkoba, masa depan bangsa dipertaruhkan. Narkoba memiliki dampak yang sangat merusak, baik dari sisi kesehatan fisik dan mental individu maupun stabilitas sosial dalam masyarakat.
Ancaman narkoba bukan hanya merugikan para penggunanya, tetapi juga merusak jaringan sosial dan ekonomi. Presiden Prabowo menekankan bahwa hanya dengan pendekatan penegakan hukum yang tegas, intelijen yang andal, dan bukti yang kuat, masalah ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Strategi ini melibatkan pengawasan ketat, deteksi dini, serta langkah pencegahan yang terintegrasi.
 
Sejalan dengan upaya memberantas narkoba, Presiden Prabowo mengarahkan kebijakan pemerintah untuk tidak hanya menindak para pelaku, tetapi juga memotong jalur distribusi narkoba yang menyasar berbagai lapisan masyarakat. Ia ingin memastikan bahwa seluruh pihak, dari aparat hingga institusi sosial, berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba. Hal ini didukung pula dengan program pendidikan dan sosialisasi bahaya narkoba sebagai upaya preventif yang dinilai efektif untuk mencegah penyebaran lebih luas. Presiden Prabowo percaya bahwa edukasi sejak dini mengenai bahaya narkoba adalah langkah fundamental yang harus ditempuh, terutama di sekolah dan komunitas.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *